Mengakhiri tahun 2013, PermataBank Syariah kembali mencatat
pertumbuhan kinerja keuangannya yang berkesinambungan. Menyusul
kinerjanya yang positif di tahun 2012, PermataBank Syariah mencatat
kenaikan laba bersih di tahun 2013 sebesar 82% year on year (yoy) atau menjadi sebesar Rp 465 miliar, dari posisi Rp 256 miliar pada Tahun 2012.
Kinerja operasional PermataBank Syariah selama tahun 2013 menunjukkan
pertumbuhan yang menggembirakan. Total laba operasional tumbuh 77% yoy
dari Rp 262 miliar menjadi Rp 464 miliar ditopang oleh pertumbuhan
pendapatan operasional lainnya. Pendapatan operasional lainnya tumbuh
84% yoy menjadi Rp 2.2 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 1.2 triliun.
Pembiayaan yang disalurkan PermataBank Syariah meningkat 61% dari Rp
7,1 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 11,4 triliun pada tahun 2013.
Pembiayaan tumbuh pada semua segmen bisnis. Pertumbuhan yang signifikan
ini mendorong pertumbuhan total aset secara konsolidasi menjadi Rp 16,2
triliun di akhir 2013 atau naik pesat 53% yoy dari periode yang sama
tahun sebelumnya sebesar Rp 10,6 triliun.
Basis pendanaan kian beragam dan terus tumbuh berkelanjutan. Dana
pihak ketiga meningkat 63% yoy menjadi Rp 12,0 triliun. Total dana murah
meningkat 43% yoy menjadi Rp 4,9 triliun. Demikian pula dengan deposito
berjangka yang meningkat 80% yoy menjadi Rp 7,0 triliun. Dengan
demikian, komposisi dana murah (CASA) mencapai 41% dari total simpanan
pada akhir tahun 2013.
Financing-to-Deposit Ratio (FDR) berada di 95,7% sementara rasio pembiayaan bermasalah (Net Non Performing Financing) PermataBank Syariah berada di 0,36% di akhir tahun 2013.
PermataBank Syariah juga mempertahankan tingkat permodalan yang sehat
terhadap aktiva tertimbang menurut risiko dan mengakhiri periode dengan
mencatat Rasio Kecukupan Modal (capital adequacy ratio/CAR)
sebesar 18,82%, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya
sebesar 19.37%. Ekuitas pemegang saham tumbuh 52% yoy menjadi Rp 1,6
triliun pada akhir tahun 2013.
"Potensi bisnis di perbankan Syariah masih sangat besar dan
transformasi model bisnis yang telah kami lakukan selama ini melalui
optimalisasi konsep office channelling dengan menyinergikan
infrastruktur, pengembangan berbagai produk dan layanan telah sesuai
dengan strategi bisnis yang kami kembangkan.” tutup, Direktur Syariah,
PermataBank, Achmad K. Permana.
Sumber :
0 komentar:
Post a Comment