Bank Indonesia (BI) memproyeksi inflasi Maret 2014 berada di
kisaran 0,1 persen (mtm). Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan,
BI memproyeksi angka tersebut berdasarkan survei pemantauan harga yang
dilakukan sampai dengan pekan ke tiga di bulan Maret.
Sementara itu, untuk inflasi tahunan di 2014 ini, BI memperkirakan akan berada pada kisaran 7,3 persen. Perry mengatakan, angka inflasi tersebut sudah mempertimbangkan berbagai faktor seperti adanya gangguan produksi dan distribusi pangan dan juga dampak pencabutan subsidi listrik oleh pemerintah dari sektor industri.
"Dampak dari kenaikan tarif listrik sebagaimana sudah kami sampaikan, menyumbang tambahan inflasi sebesar 0,23 persen. Itu berbagai dampak yang sudah kami estimasi," ujar Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/3).
Angka inflasi, menurut Perry, masih melanjutkan tren menurun dan terkendali. Imbas dari tingginya harga-harga pangan dan dampak dari kenaikan gas maupun tarif angkutan udara dinilai sudah tidak besar.
"Pass through dari nilai tukar yang tahun lalu terdepresiasi juga tidak nampak dalam berbagai komponen inflasi," imbuh Perry.
Sehingga secara keseluruhan, bank sentral masih meyakini pada akhir tahun ini, inflasi akan tetap terkendali dalam batas kisaran 4,5 persen plus minus 1 persen. "Core inflation masih tetap aman, turun terus terkendali," tutup Perry.
Sementara itu, untuk inflasi tahunan di 2014 ini, BI memperkirakan akan berada pada kisaran 7,3 persen. Perry mengatakan, angka inflasi tersebut sudah mempertimbangkan berbagai faktor seperti adanya gangguan produksi dan distribusi pangan dan juga dampak pencabutan subsidi listrik oleh pemerintah dari sektor industri.
"Dampak dari kenaikan tarif listrik sebagaimana sudah kami sampaikan, menyumbang tambahan inflasi sebesar 0,23 persen. Itu berbagai dampak yang sudah kami estimasi," ujar Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/3).
Angka inflasi, menurut Perry, masih melanjutkan tren menurun dan terkendali. Imbas dari tingginya harga-harga pangan dan dampak dari kenaikan gas maupun tarif angkutan udara dinilai sudah tidak besar.
"Pass through dari nilai tukar yang tahun lalu terdepresiasi juga tidak nampak dalam berbagai komponen inflasi," imbuh Perry.
Sehingga secara keseluruhan, bank sentral masih meyakini pada akhir tahun ini, inflasi akan tetap terkendali dalam batas kisaran 4,5 persen plus minus 1 persen. "Core inflation masih tetap aman, turun terus terkendali," tutup Perry.
Sumber :
0 komentar:
Post a Comment