Kewirausahaan & Perusahaan Kecil

  • Pengertian kewirausahaan, wiraswasta & wiraswastawan 
    •  Kewirausahaan 
                    Pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki 
               kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara 
               kreatif. Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah 
               orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan 
               kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan 
               untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, 
               watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata 
               secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan.
 
                     Intinya, seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa 
               Wirausaha dan mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya.
               Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkata-kata tetapi juga 
               berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu 
               tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola 
               pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan 
               sesuatu yang baru.

    •  Wiraswasta
                    Jika dilihat secara etimologis, istilah wiraswasta berasal dari dua kata, yakni 
              ‘wira’ dan ‘swasta’. Wira memiliki arti berani, utama, atau perkasa. Sedangkan 
               swasta ternyata juga berasal dari dua kata, yakni ‘swa’ dan ‘sta’. Swa artinya 
               sendiri, dan sta, berarti berdiri. Jadi, swasta bisa dimaknai berdiri di atas kekuatan 
               sendiri. ( Wasty Soemanto, 1984 : 43 ).

                    Dengan melihat arti etimologis di atas bisa diambil pengertian wiraswasta ialah 
               keberanian, keutamaan, atau keperkasaan dalam berusaha dengan bersandar 
               pada kekuatan sendiri. Di sini yang perlu diperjelas adalah makna ‘kekuatan 
               sendiri’. Makna dari ‘kekuatan sendiri’ bukanlah kegiatan usaha yang 
               dilaksanakan secara sendirian, melainkan lebih mengacu kepada sikap mental 
               yang tidak bergantung pada orang lain. Dalam memecahkan masalah-masalah 
               yang dihadapi, ia lebih mengandalkan pada kekuatan sendiri daripada minta 
               bantuan orang lain. Jadi, pengertian ‘menggunakan kekuatan sendiri’ bisa 
               dikenakan pada usaha sendiri maupun bekerja sebagai karyawan.  

    • Wiraswastawan
                   Pengertian wiraswastawan menunujuk kepada pribadi tertentu yang secara 
              kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang  
              memiliki kemampuan untuk :
      • Berdiri diatas kekuatan sendiri
      • Mengambil keputusana untuk diri sendiri
      • Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
      • Mengambil resiko
      • Tegas
      • Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang       



  • Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
             Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. 
      Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) 
      menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu 
      diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain 
      sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang 
      merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. 
      Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA 
      International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan 
      kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat 
      menjadi perusahaan raksasa.



  • Perkembangan Franchising di Indonesia
           Sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer 
      kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada 
      tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee 
      tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi 
      produknya. Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama 
      yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi 
      franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang 
      memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan 
      Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada 
      tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 
      16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah 
      dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba.


  • Ciri - Ciri Perusahaan Kecil
    • Manajemen berdiri sendiri  
                         Biasanya para manager perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan 
                  predikat yang disandang mereka miliki kebebasan  untuk bertindak dan 
                  mengambil keputusan.
    • Investasi modal terbatas
                         Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik 
                  atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative 
                  kecil.

    • Daerah operasinya local
                      Dalam hal ini, majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan
                 yang berdekatan dengan letak perusahaan.
    • Ukuran secara keseluruhan relative kecil
                     Penyelenggaraan di bidang operasinya tidak dominan.
     
     
  • Perbedaan Antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
         Wirausahawan menciptan sebuah bisnis baru dalam menghadapi resiko dan 
     ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan 
     mengidentifikasi peluang signifikan dan sumber daya yang di perlukan

        Sedangkan Bisnis kecil adalah bisnis  yang menghasilkan uang untuk sebatas 

     mencukupi kebuhan sehari-hari.



Category: 0 komentar

Back!!

hello, I'm back! homework everywhere -__- ok I'll post my homework again!
Category: 0 komentar

Bentuk - Bentuk Badan Usaha

  • Bentuk Yuridis Perusahaan
    • BUMN
                    Badan Usaha Milik Negara ialah badan usaha yang permodalannya 
            seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. BUMN sendiri sekarang ada 
            3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.

    • Firma
                    Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih 
            dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal 
            firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada 
            anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.

    • Perseroan terbatas
                     Perusahaaaan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya
            diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemengang surat saham 
            mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak 
            atas keuntungan (dividen).

    • Perusahaan Perseorangan 
                     Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh seorang 
            yang langsung memimpin perusahaan tersebut. Pemiliknya memiliki tanggung 
            jawab yang tidak terbatas atas utang-utang perusahaan dan berkuasa penuh 
            atas pengelolaan dan pengendalian perusahaan. tanggung jawab tidak terbatas 
            artinya bahwa orang tersebut (pemilik) bertanggung jawab atas kewajiban atau 
            utang-utangnya dengan mengorbankan modal yang dimasukkannya ke dalam 
            perusahaan tersebut dengan dan dengan seluruh milik pribadinya. Perusahaan 
            perseorangan ini paling banyak terdapat di Indonesia karena bentuknya 
            sederhana dan mudah mendirikannya. 
    • Perseroan Komanditer atau Commanditaire Vennootshap
                      Atau biasa disebut CV adalah salah satu bentuk badan usaha yang umum 
            digunakan para pelaku bisnis Usaha kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia, 
            walaupun demikian ada juga golongan usaha besar yang menggunakan CV 
            sebagai badan usahanya. CV bukanlah badan hukum seperti halnya PT, kerena 
            tidak ada undang-undang yang secara khusus mengatur tentang Perseroan ini. 
                   Perbedaan lain yang mendasar antara CV dan PT adalah Modalnya,  
            didalam Perseroan Komanditer modal  perusahaan tidak disebutkan didalam 
            akta pendirian seperti halnya PT. Jadi, para persero harus membuat 
            kesepakatan tersendiri mengenai hal tersebut, atau membuat catatan yang 
            terpisah mengenai modal yang disetor. Lihat informasi Perbedaan PT dan CV. 
                   Walaupun demikian, keberadaannya tidak mengurangi hak dan 
            kewajibannya sebagai badan usaha yang diakui pemerintah atau kalangan 
            dunia usaha khususnya. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya pengusaha dan 
            para pelaku bisnis yang mendirikan CV sebagai bentuk perusahaan untuk 
            melakukan kegiatan usaha di berbagai bidang termasuk sektor Perdagangan, 
           Jasa Konstruksi, Industri atau bidang jasa lainnya.

    • Koperasi
                       Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan 
                  hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip 
                  koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas 
                  kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
  •  Lembaga Keuangan
               Selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, lembaga 
          keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (asuransi, pegadaian, 
          perusahaan sekuritas, lembaga pembiayaan, dll).

    • Lembaga keuangan bank terdiri dari :
      1. Bank Umum (Konvensional dan Syariah), dan;
      2. Bank Perkreditan Rakyat (Konvensional dan Syariah).

    • Lembaga Keuangan Bukan Bank antara lain :
      • Asuransi
      • Multifinance
      • Pegadaian
      • Reksadana
      • Modal Ventura dan Koperasi Simpan Pinjam

    • Peran lembaga keuangan dalam proses intermediasi
                           Intermediasi keuangan adalah proses/kegiatan pengalihan dana dari 
                  penabung (ultimate lenders) kepada peminjam (ultimate borrowers). Proses 
                  intermediasi dilakukan oleh lembaga keuangan dengan cara membeli sekuritas 
                  primer yang diterbitkan oleh unit defisit dan dalam waktu yang sama lembaga 
                  keuangan mengeluarkan sekuritas sekunder kepada penabung atau unit 
                  surplus. 
                        Sekuritas primer antara lain dapat berupa saham, obligasi, commercial 
                  paper, perjanjian kredit dan sebagainya. Sementara yang termasuk sekuritas 
                  sekunder adalah giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, polis 
                  asuransi, reksa dana dan sebagainya. 
                        Fred C. Yeager, Dalam BukunyaFinancial Institutions Management 
                  Lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi memiliki peran yang sangat 
                  strategis dalam proses intermediasi keuangan sbb :

      • Pengalihan aset (asset transmutation)
                                     Untuk memenuhi kebutuhan dananya, unit ekonomi menerbitkan 
                           ekuritas primer yang jangka waktunya dapat disesuaikan dengan 
                           keinginan dan kebutuhannya. Surat-surat berharga yang diterbitkan oleh 
                           unit defisit kemungkinan jumlah, jangka waktu dan bentuknya berbeda 
                           dengan kebutuhan unit surplus. Lembaga keuangan memecahkan 
                           masalah tersebut dengan membeli sekuritas primer tersebut dengan 
                           menggunakan dana yang diperoleh dari penerbitan sekuritas sekunder.
  
                                 Dengan menerbitkan sekuritas sekunder untuk ditukarkan dengan 
                           dana unit surplus dan kemudian menukarkannya dengan sekuritas primer 
                           yang dikeluarkan unit defisit. Lembaga keuangan mengubah sekuritas unit 
                           surplus menjadi kewajiban. Proses pengalihan dari kewajiban menjadi 
                           kekayaan disebut Transmutasi aset.

      • Likuiditas
                                    Berkaitan dengan kemampuan memperoleh uang tunai pada saat 
                           dibutuhkan.

      • Realokasi pendapatan.
                                    Untuk merealokasi penghasilan pada dasarnya dapat saja membeli 
                           dan menyimpan barang misalnya rumah, tanah dan sebagainya, namun 
                           dengan memiliki sekuritas sekunder yang dikeluarkan lembaga keuangan 
                           misalnya simpanan di bank, polis asuransi jiwa, reksa dana, program 
                           pensiun dan sebagainya, akan jauh lebih baik dibandingkan dengan 
                           alternatif pertama. Karena Rumah tangga umumnya digunakan untuk 
                           tujuan yang bersifat konsumtif dan bukan untuk peningkatan pendapatan 
                           di masa yang akan datang. Sementara unit usaha, penerbitan sekuritas 
                           primer untuk tujuan investasi yang diharapkan dapat meningkatkan 
                           pendapatan.

      • Transaksi.
                                    Sekuritas sekunder yang diterbitkan Iembaga intermediasi keuangan 
                           seperti rekening giro, tabungan, deposito berjangka atau sertifikat 
                           deposito dan sebagainya, merupakan bagian dari sistem pembayaran/ 
                           transaksi.

  •  Kerjasama, Penggabungan, Ekspansi
    • Joint Venture
                       Joint venture merupakan kerjasama antara beberapa perusahaan yang 
                  berasal dari beberapa Negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai 
                  konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat secara umum dapat 
                  dikatakan bahwa semua bentuk kerja sama antar perusahaan dapat ditampung 
                  ke dalam bentuk usaha joint venture, tanpa memandang besar kecilnya modal, 
                  kekuasaan ekonomi maupun likaso masing-masing partner yang bersangkutan.
    • Kartel
                      Merupakan bentuk perusahaan antara beberapa perusahaan sejenis di  
                  bawah suatu perjanjian tertentu. Disini masing-masing perusahaan tetap berdiri 
                  sendiri, mempunyai kedudukan sama dan setiap waktu dapat membatalkan 
                  perjanjian yang telah dibuat. Mereka terikat pada semua masalah yang 
                  tercantum dalam perjanjian, tetapi di luar itu mereka bebas berdiskusi.
    • Merger
                       Adalah penggabungan dari beberapa badan usaha. Ada horizontal merger 
                  yaitu merger dari badan usaha-badan usaha yang sejenis yang produksinya
                  bersaing.
    • Akuisisi
                       Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh 
                  kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan 
                  pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar.
 Sumber Sumber :
Category: 0 komentar

do my homework again!!

Hello, I'll be back soon. So many homework, that's why I can't active my blog again.

Ok guys, see you later
Category: 0 komentar

Good night!

hallo, good night everybody!

Tonight, I will do my homework again -_- Pengantar Akuntansi Done, Accounting Jurnal 4/5 was done, and i will do it all tonight till finish.

Tomorrow, I goes to the Collage at 07:00. and the Class will begun at 08:30. :3
so, see you tomorrow! I'll doing my homework well :3

byeeee
Category: 0 komentar

take a rest for a moment

ok! I'll take a rest for a moment. My head was headache because doing my homework. You can look into my Blog.

See? So Many! and it makes me feel bored! I'll be right back later. see you ~
Category: 0 komentar

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

  • Pengertian Perusahaan 
              Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau kelompok 
         orang atau badan lain yang kegiatannya adalah adalah melakukan produksi dan 
         distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Diantara kebutuhan  
         ekonomis manusia yaitu, sandang, pangan, papan, dan kesenangan.

  • Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan 
    • Pentingnya Letak Perusahaan
                           Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu 
                  tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Sedangkan 
                  istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor 
                  pusat perusahaan.  
                        Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang 
                  saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin  
                  dilakukan dengan cara coba-coba. Karena dengan cara itu perusahaan akan 
                  kalah dalam bersaing, disamping waktu harus berpacu juga efisiensi di bidang
                  biaya perlu mendapat perhatian. 
                            Oleh karena itu, pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan 
                  diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan
                  lengkap.

    • Jenis Letak Perusahaan
                            Ada 4 jenis letak perusahaan :
      • Letak perusahaan yang terkait pada alam
      • Letak perusahaan berdasarkan sejarah
      • Letak perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah
      • Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi.
                  1. Letak perusahaan yang terkait pada alam 
                             Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi  
                    tidak dapat ditentukan oleh manusia misalkan, usaha pertanian, 
                    pertambangan.
                  2. Letak perusahaan berdasarkan sejarah
                             Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah 
                    dilokasi itu. Misalkan kerajinan batik di daerah surakarta dan jogjakarta. Hal ini  
                    disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam kraton.

                  3. Letak perusahaan yang ditentukan pemerintah
                             Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan  
                    menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi itu tidak 
                    merasa tergangggu karena adanya perusahaan itu.

                  4. Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
                             Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri. Disini ada beberapa
                      faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan:
      • Dekat dengan bahan baku
      • Dekat dengan pasar
      • Dekat dengan pemasok tenaga kerja
      • Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
      • Iklim
      • Ongkos transport
      • Besarnya suplai modal
 
    • Cara Penentuan Letak Perusahaan
                       Secara umum terdapat 2 macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan  
                  yaitu :
      1. Cara Kualitatif
      2. Cara Kuantitatif
                   1. Cara Kualitatif
                                Dengan cara ini diadakan penilaian secara kualitatif terhadap faktor- 
                       faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan pada setiap pilihan 
                       lokasi.

                   2. Cara Kuantitatif
                                Dengan cara ini hasil analisis kualitatif dikuantifikasikan dengan cara 
                     memberikan skor pada masing-masing kriteria.    
                           Sedangkan menurut teori Alfred Weber, dalam teorinya mengemukakan 
                     ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi perusahaan, yaitu :
      • Biaya pengangkutan
      • Biaya tenaga kerja



  •  Perusahaan dan Lembaga Sosial
    • Tujuan Pendirian Perusahaan
      • Tujuan ekonomis
                       Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
                  Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, 
                  kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
      • Tujuan sosial
                       Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-
                  faktor produksi, maupun masyarakat luas.

                  Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama 
           perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun  
           pelanggan.
 
    • Perusahaan sebagai suatu sistem
                       Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik 
                  secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan 
                  tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari 
                  berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung 
                  mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai 
                  tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun 
                  tanggung jawab sosial.
      • Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
      • Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
      • Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
      • Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
      • Kepada pemerintah: membayar pajak.
    • Sifat sistem perusahaan
      • Kompleks
      • Sebagai suatu kesatuan / unit.
      • Sifatnya beragam.
      • Saling tergantung.
      • Dinamis
    •  Fungsi Fungsi Perusahaan
                    Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan
                   lanc
ar, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan :
      •  Fungsi Operasi
                Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasi
        dan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
         
      • Fungsi Manajemen
                Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
                    Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan 
          operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintegrasi dalam rangka  
          mencapai tujuan.
    • Ciri-ciri perusahaan
                     Ciri-ciri umumnya :
      • Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
      • Koordinatif: diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
      • Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
      • Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
      • Formal: tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian.
      • Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
      • Pelayanan Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
  • Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan

    • Lingkungan Eksternal
                       Lingkungan eksternal perusahaan berpengaruh tidak langsung terhadap 
                  suatu kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar 
                  organisasi yang dapat berupa tekanan umum. Variabel-variabel eksternal ini 
                  terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang

                       Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
      • Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.Contoh :
        • Keadaan alam: SDA, lingkungan.
        • Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
        • Hukum
        • Perekonomian
        • Pendidikan dan kebudayaan
        • Sosial dan budaya
        • Kependudukan
        • Hubungan internasional.
      • Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
        • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
        • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
        • Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
        • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan. 

    • Lingkungan Internal
                        Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada didalam kegiatan 
                  produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Contoh :
      • Tenaga kerja
      • Peralatan dan mesin
      • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
      • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
      • Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

  • Pendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan
    • Pendekatan Fungsional, berdasarkan pemasaran, akuntansi dan keungan operasi, SDM,dan sisitem operasi manajemen.
    • Pendekatan Rantai Nilai, didasarkan pada serangkai kegiatan yang berurutan dari sekelompok aktifitas untuk mendesain, memproduksi, memasarkan dan mengirimkan.
    • Pendekatan Kurva Belajar, penurunan produksi karena pertambahan pengalaman kerja di gambarkan dengan grafik Learning curve / Experience Curve.
    • Pendekatan Core Competience, kompetisi ini adalah kumpulan ketrampilan dan teknologi yang terintegrasi dalam melakukan kompetisi dalam berbisnis.


 Sumber - sumber :


Pengertian Perusahaan
Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
Perusahaan dan Lembaga Sosial I
Perusahaan dan Lembaga Sosial II
Berbagai Macam Lingkungan Perusahaan dan Pengaruhnya Terhadap Perusahaan
Pendekatan dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan






Category: 0 komentar