Monday, December 30, 2013 - Unknown
Test. semoga blog ini bermanfaat buat kalian, para pembaca :)
Category:
0
komentar
- Unknown
1.
Benturan Dengan Kepentingan Masyarakat
Klasifikasi aspek pendorong tanggung jawab sosial. Dalam menunaikan tanggung
jawab sosial, perusahaan dituntut untuk mengindahkan etika bisnis. Hal – hal
pendorong dilaksanakannya etika bisnis :
- Dorongan dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat.
- Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa dan karya.
2.
Dorongan Tanggung Jawab Sosial
Berikut ini adalah klasifikasi masalah sosial yang mendorong pelaksanaan
tanggung jawab sosial pada sebuah bisnis :
A. Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan.
Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang
berbelit-belit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pihak
lain yang berhubungan. Hubungan yang kurang manusiawi pun kerap terjadi antara
perusahaan dengan pihak luar.
Manfaat Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan :
Penerapan manajemen akan menimbulkan hubungan yang serasi,
selaras, dan seimbang antara pelaku bisnis dan dari pihak luar. Manfaat
tersebut adalah, sebagai berikut:
- Peningkatan modal kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat danproduktivitas kerja.
- Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen parsitipatif.
- Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
- Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya dirikaryawan.
- Kepercayaan konsumen yang meningkat dan merupakan modal dasar bagiperkembangan selanjutnya dari perusahaan.
B. Ekologi dan Gerakan Pelestarian Lingkungan.
Ekologi, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam
lingkungannya banyak dipengaruhi oleh proses produksi. Contohnya, maraknya
penebangan hutan sebagai bahan dasar industri, perburuan kulit ular,
penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.
C. Penghematan Energi.
Pengurasan secara besar-besaran energi yang berasal dari SDA yang tidak dapat
dipengaruhi seperti batubara, minyak, dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran
bahwa SDA tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakannya
proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut, yang diantaranya
adalah pemanfaatan tenaga surya, nuklir, angin air serta laut.
D. Partisipasi embangunan Bangsa.
Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan.
Dengan adanya kesadaran tersebut, akan membantu pemerintah untuk menangani
masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang
ada.
E. Gerakan Konsumerisme.
Awal perkembangannya tahun 1960-an di Negara Barat yang berhasil
memberlakukan Undang-undang Perlindungan Konsumen.
Berikut
adalah Tujuan dari gerakan konsumerisme ini adalah :
- Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.
- Pelaksanaan strategi advertensi atau periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.
- Diselenggarakan panel-panel disuksi antara wakil konsumen dengan produsen.
- Pelayanan purna jual yang lebih baik.
- Berjalannya proses public relation (PR) yang lebih menitikberatkan pada kepuasan konsumen daripada promosi semata.
3.
Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam
suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta
pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra
kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni
bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan
mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan
sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang
profesional.
Tiga
pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
- Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
- Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
- Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika
bisnis yang harus dipahami dan dilakukan para profesional, antara lain:[1]
- Sebutkan nama lengkap
Dalam
situasi berbisnis, mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat berkenalan.
Namun jika namanya terlalu panjang atau sulit diucapkan, akan lebih baik jika
sedikit menyingkat.
- Berdirilah saat memperkenalkan diri
Berdiri
saat mengenalkan diri akan menegaskan kehadiran mitra. Jika kondisinya tidak
memungkinkan untuk berdiri, setidaknya mundurkan kursi, dan sedikit membungkuk
agar orang lain menilai positif kesopanan motra.
- Ucapkan terima kasih secukupnya
Dalam
percakapan bisnis dengan siapapun, bos atau mitra perusahaan, hanya perlu
mengucapkan terima kasih satu atau dua kali. Jika mengatakannya berlebihan,
orang lain akan memandang kalau mitranya sangat memerlukannya dan sangat perlu
bantuan.
- Kirim ucapan terima kasih lewat email setelah pertemuan bisnis
Setelah
mitra menyelesaikan pertemuan bisnis, kirimkan ucapan terima kasih secara
terpisah ke email pribadi rekan bisnis Anda. Pengiriman lewat email sangat
disarankan, mengingat waktu tibanya akan lebih cepat.
- Jangan duduk sambil menyilang kaki
Tak
hanya wanita, pria pun senang menyilangkan kakinya saat duduk. Namun dalam
kondisi kerja, posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan. Selain itu,
posisi duduk seperti ini dapat berdampak negatif pada kesehatan.
- Tuan rumah yang harus membayar
Jika
mengundang rekan bisnis untuk makan di luar, maka sang mitralah yang harus
membayar tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan, sementara rekan bisnis
atau klien, laki-laki, ia tetap harus menolaknya. Dengan mengatakan bahwa
perusahaan yang membayarnya, bukan uang pribadi.
4.
Bentuk - Bentuk Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis
Penjabaran dari kepedulian sosial dari suatu bisnis berbentuk pelaksanaan
tanggung jawab sosial bisnis. Itu dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat
kepedulian sosial suatu bisnis maka semakin meningkat pula pelaksanaan praktek
bisnis etik dalam masyarakat. Beberapa bentuk pelaksanaan tanggung jawab
sosial yang dapat kita temui di indonesia adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP)
Kesepakatan
Kerja Bersama (KKB) merupakan bentuk pelaksanaan yang telah
banyak dijalankan pengusaha dengan karyawannya dan dituangkan dalam buku.
Dimana diatur kewajiban dan hak masing-masing pihak. Beberpa contoh hak
karyawan adalah seperti cuti, tunjangan hari raya, dan pakaian kerja.
- Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Penanganan
limbah industri sebagai bagian dari produksi sebagai bentuk
partisipasi menjaga lingkungan.
- Penerapan Prinsip Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (k3)
Penekanan
pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat
yang berfungsi menjaga keselamatan, seperti topi pengaman, masker
pelindung maupun yang lainnya.
- Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
Sistem
perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik negara dan kecil
milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti dan motor
penggerak perkebunan dimana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan
kecil disekitarnya yang berfungsi sebagai plasma.
- Sistem Bapak Angkat - Anak Angkat
Sistem
ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha
kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina. terkadang hal
ini menyebabkan masalah kepada pengusaha besar, oleh karena itu dibutuhkan
kesadaran tinggi dalam pelaksanaannya.
Sumber
- Sumber :
Category:
0
komentar
Sunday, December 29, 2013 - Unknown
1. Definisi Akuntansi
Secara umum, Akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan laporan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi
perusahaan. Sebagai proses, Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan transaksi keuangan dan penginterpretasian hasil proses tersebut.
2. Fungsi Akuntansi
Akuntansi
sering kali dinyatakan sebagai bahasa perusahaan yang berguna untuk
memberikan informasi yang berupa data-data keuangan perusahaan yang
dapat digunakan guna pengambilan keputusan. Setiap perusahaan memerlukan
dua macam informasi tentang perusahaannya yaitu informasi mengenai
nilai perusahaan dan informasi tentang laba/rugi usaha. Kedua informasi
tersebut berguna untuk:
- Mengetahui besarnya modal yang dimiliki perusahaan
- Mengetahui perkembangan ayau maju mundurnya perusahan
- Sebagai dasar untuk perhitunngan pajak
- menjelaskan keadaan perusahaan sewaktu-waktu memrlukan kredit dari bank atau pihak lain
- Dasar untuk menentukan kebijakan yang akan ditempuh
- Menarik minat investor saham jika perusahaan berbentuk perseroan terbatas
3. Pihak Pihak yang Berkepentingan Dalam Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa
melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi
didalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran
uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak
manajer manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Tujuan akuntansi sendiri dalam manajemen adalah melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Adapun
pengguna informasi akuntansi adalah: Manajemen, Pemasok, Pelanggan,
Karyawan, Pesaing, Agen Pemerintah, dan Wartawan.
- See more at: http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/arti-dan-fungsi-akuntansi-accounting.html#sthash.5KcPvnCd.dpuf
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa
melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi
didalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran
uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak
manajer manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Tujuan akuntansi sendiri dalam manajemen adalah melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Adapun
pengguna informasi akuntansi adalah: Manajemen, Pemasok, Pelanggan,
Karyawan, Pesaing, Agen Pemerintah, dan Wartawan.
- See more at: http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/arti-dan-fungsi-akuntansi-accounting.html#sthash.5KcPvnCd.dpuf
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa
melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi
didalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran
uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak
manajer manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Tujuan akuntansi sendiri dalam manajemen adalah melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Adapun
pengguna informasi akuntansi adalah: Manajemen, Pemasok, Pelanggan,
Karyawan, Pesaing, Agen Pemerintah, dan Wartawan.
- See more at: http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/arti-dan-fungsi-akuntansi-accounting.html#sthash.5KcPvnCd.dpuf
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa
melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi
didalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran
uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak
manajer manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Tujuan akuntansi sendiri dalam manajemen adalah melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Adapun
pengguna informasi akuntansi adalah: Manajemen, Pemasok, Pelanggan,
Karyawan, Pesaing, Agen Pemerintah, dan Wartawan.
- See more at: http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/arti-dan-fungsi-akuntansi-accounting.html#sthash.5KcPvnCd.dpuf
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa
melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi
didalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran
uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak
manajer manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Tujuan akuntansi sendiri dalam manajemen adalah melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Adapun
pengguna informasi akuntansi adalah: Manajemen, Pemasok, Pelanggan,
Karyawan, Pesaing, Agen Pemerintah, dan Wartawan.
- See more at: http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/arti-dan-fungsi-akuntansi-accounting.html#sthash.5KcPvnCd.dpuf
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa
melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi
didalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran
uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak
manajer manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Tujuan akuntansi sendiri dalam manajemen adalah melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Adapun
pengguna informasi akuntansi adalah: Manajemen, Pemasok, Pelanggan,
Karyawan, Pesaing, Agen Pemerintah, dan Wartawan.
- See more at: http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/arti-dan-fungsi-akuntansi-accounting.html#sthash.5KcPvnC
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa
melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi
didalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran
uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak
manajer manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.
Tujuan akuntansi sendiri dalam manajemen adalah melaksanakan fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Adapun
pengguna informasi akuntansi adalah: Manajemen, Pemasok, Pelanggan,
Karyawan, Pesaing, Agen Pemerintah, dan Wartawan.
- See more at: http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/arti-dan-fungsi-akuntansi-accounting.html#sthash.5KcPvnCd.dpuA. Pihak Intern
Adalah pihak manajemen yang berkepentingan langsung dan sangat membutuhkan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian (controlling), pengkoordinasian (coordinating), dan perencanaan (planning) suatu perusahaan.
B. Pihak Ekstern
Adalah pihak-pihak yang berada di luar perusahaan tetapi ia membutuhkan informasi keuangan perusahaan tersebut.
1. Pemilik/Investor
Pemilik memerlukan informasi akuntansi di perusahaannya untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat mengambil keputusan apakah akan mempertahankan perusahaannya, menjualnya, atau menambah investasinya.
2. Calon Investor
Bagi calon investor sangat perlu informasi akuntansi perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengambil keputusannya apakah akan menginvestasikan dananya di perusahaan tersebut atau tidak.
3. Kreditor
Informasi akuntansi suatu perusahaan sangat dibutuhkan bagi kreditor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pinjamannya. Hal ini dapat dijadikan oleh kreditor sebagai bahan untuk mengambil keputusan apakah akan ditambah atau ditarik pinjamannya.
4. Calon Kreditor
Bagi calon kreditor informasi akuntansi suatu perusahaan sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi calon kreditor untuk menilai resiko serta memutuskan apakah perusahaan tersebut akan diberikan pinjaman atau tidak.
5. Pemerintah
Informasi akuntansi perusahaan bagi pemerintah sangat berguna untuk penetapan besarnya pajak penghasilan (PPh) badan usaha. Selain itu, juga dapat dipakai sebagai alat penilaian bagi perusahaan apakah perusahaan tersebut mematuhi peraturan atau tidak.
6. Karyawan perusahaan yang bersangkutan
Informasi akuntansi perusahaan sangat bermanfaat bagi karyawan perusahaan yang bersangkutan untuk kelangsungan hidupnya. Maju mundurnya perusahaan dapat berguna untuk kemantapan kerja, bahan pertimbangan penuntutan naiknya gaji, dan jaminan sosial karyawan.
4. Prinsip Akuntansi
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.
5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.
5. Pengertian Laporan Keuangan
Yaitu catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
6. Isi Laporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari:
- Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
- Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
- Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
- Catatan atas laporan keuangan, menginformasikan kebijaksanaan akuntansi yang mempengaruhi posisi keuangan dari hasil keuangan perusahaan.
Laporan keuangan diharapkan disajikan secara layak, jelas, dan lengkap, yang mengungkapkan kenyataan-kenyataan ekonomi mengenai eksistensi dan operasi perusahaan tersebut. Dalam menyusun laporan keuangan, akuntansi dihadapkan dengan kemungkinan bahaya penyimpangan (bias), salah penafsiran dan ketidaktepatan. Untuk meminimkan bahaya ini, profesi akuntansi telah berupaya untuk mengembangkan suatu barang tubuh teori ini. Setiap akuntansi atau perusahaan harus menyesuaikan diri terhadap praktik akuntansi dan pelaporan dari setiap perusahaan tertentu.
7. Bentuk - Bentuk Neraca
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: yaitu bentuk skontro dan bentuk staffel. Bentuk
skontro, artinya menyusun harta pada sisi kiri dan utang pada sisi kanan atau sebelahmenyebelah.
Sedangkan bentuk staffel sering disebut dengan bentuk laporan, yaitu
menempatkan harta pada bagian atas neraca dan utang dengan modal di bagian
bawahnya. Coba Anda bedakan kedua bentuk neraca berikut.
8. Laporan Laba Rugi
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari:
- Pendapatan dari penjualan
- Dikurangi Beban pokok penjualan
- Laba/rugi kotor
- Dikurangi Beban usaha
- Laba/rugi usaha
- Ditambah atau dikurangi Penghaslan/beban lain
- Laba/rugi sebelum pajak
- Dikurangi Beban pajak
- Laba/rugi bersih
9. Bentuk Laporan Laba Rugi
10. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan secara umum adl sebagai berikut:
- Informasi yg dapat dipercaya mengenai perubahan sumber ekonomi netto suatu perusahaan yg timbul dari kegiatan dalam rangka mendapatkan laba.
- Memberikan informasi yg dapat dipercaya mengenai Aktiva, Kewajiban & Modal.
- Membantu para pemakai dalam memperkirakan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
- Memberi informasi penting lainnya mengenai perubahan sumber-sumber ekonomi & kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja.
- Mengungkapkan informasi lain yg berhubungan dengan laporan keuangan yg relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.
Tujuan Kualitatif laporan keuangan :
- Relevan
- Dapat dimengerti
- Daya uji
- Netral
- Tepat waktu
- Daya banding
- Lengkap
Sumber - Sumber :
Category:
0
komentar
- Unknown
1. Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
1.1. Peran Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of
fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva
yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber
dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer
keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan.
1.2. Tanggung Jawab Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
A. Penganggaran Modal
Penganggaran Modal itu digunakan untuk membuat perencanaan proyek,
investasi, dan bisnis. Tahapan-tahapan di dalamnya yang harus diketahui
adalah mempelajari cash flow yang didapat dari laporan arus kas, metode
capital budgeting untuk mengetahui layak atau tidak proyek / invetasi / bisnis dijalankan, dan terakhir risk and return.
B. Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternatif
Tersedia berbagai car penggolongan investasi aktiva tetap yaitu:
- Investasi penggantian umum.
Pada umumnya, penggantian invesatasi penggantian umum adalah yang paling
sederhana. Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah aus (wear-out) atau
sudah usang (obsolete) harus diganti dengan aktiva baru apabila produksi
ingin tetap dilanjutkan.
- Investasi penambahan kapasitas.
Misalnya usulan penamvahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru.
Investasi ini sering juga bersifat investasi penggantian, contohnya
mesin yang sudah tuadan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru
yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.
- -Investasi penambahan jenis produk baru.
Investasi ini mempunyai tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru di samping produk yang telah diproduksi.
- Investasi lain-lain.
Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang
tidak termasuk dalam ketiga golongan di atas, misalnya investasi untuk
pemasangan alat pemanas (heater), alat pendingin (air conditioner), dan
lain-lain.
C. Arus Kas Masuk
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan
berguna bagi pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai
kemampuan perusahaan dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan
arus kas tersebut.
Dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi
terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan
perolehannya. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus
menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dilaporan keuangan untuk periode penyajian laporan keuangan.
Agar
menghasilkan keuntungan tambahan, perusahaan harus mempunyai kas untuk
ditanamkan kembali. Keuntungan yang dilaporkan dalam buku belum pasti
dalam bentuk kas. Sehingga dengan demikian perusahaan dapat mempunyai
jumlah kas yang lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah keuntungan
yang dilaporkan dalam buku.
D. Metode Average Rate of Return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total average invesment. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam persentase. Angka ini kemudian diperbandingkan tingkat keuntungan yang disyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, apabila lebih kecil daripada tingkat keuntungan yang disyaratkan proyek ditolak.
E. Metode Masa Pengambilan Investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali.
Karena itu satuan hasilnya bukan persentase, tapi satuan waktu. Kalau
priode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka proyek
dikatakan menguntungkan, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.
F. Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan
nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun
terminal cash flow) dimasa yang akan datang. Untuk menghitung nilai
sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang
dianggap relevan. Apa bila nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas
bersih dimasa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang
investasi, mak proyek ini dikatakan menguntungkan sehinnga diterima.
Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif ), proyek ditolak karena
tidak menguntungkan.
G. Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang
investasi. Kalau profitability index (PI)-nya lebih besar 1, maka proyek
dikatakan menguntungkan, tetapi kalau kurang dikatakan tidak
menguntungkan. Sebagaimana metode NPV, maka metode ini perlu menentukan
terlebih dahulu tingkat bunga yang akan dipergunakan.
H. Metode Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyatakan nilai sekarang
investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih
dimasa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada
tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan), maka
investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan
merugikan.
2. Perencanaan Keuangan
A. Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi , karena
kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha.
Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
- Pengeluaran jangka pendek (Short Term/Operatinge Expenditures)
adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari – hari.
Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam
persediaan ( baik persediaan bahan baku , barang dalam proses , maupun
barang jadi ) , pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan ,
serta biaya operasi lainnya.
- Pengeluaran jangka panjang (Long Term/Capital Expenditures)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran
operasionalnya , perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai
pengeluran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai
dan masa pemakaian yang panjang. Sebagai contoh aktiva tetap adalah
investasi tanah , gedung , dan pembelian mesin – mesin.
B. Pembiayaan Perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun jangka
panjang , perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi
oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemempuannya dalam
menghasilkan laba , tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan
perkembangan kemajuan usahanya.
Sumber dana jangka pendek meliputi :
1. Utang dagang
2. Pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan
3. Letter of credit
4. Commercial paper
5. Factoring
Sumber dana jangka panjang diperoleh dari :
1. Pembiayaan melalui utang
2. Pembiayaan dengan modal sendiri
Sumber - Sumber :
Category:
0
komentar
Subscribe to:
Posts (Atom)